PENDIDIKAN BERJENJANG (DIKJANG) USMR 2024/2025







Pendidikan Berjenjang merupakan salah satu rangkaian pendidikan USMR yang diadakan oleh divisi Diklat. Diawali dengan Pendidikan Dasar (DIKDAS) pada bulan juli lalu, kemudian berlanjut menuju rangkaian yang kedua yaitu Pendidikan Berjenjang (DIKJANG) pada oktober ini. Dikjang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan mempersiapkan anggota inti USMR mengenai penanganan kegawatdaruratan medis sebagai klinisi rumah sakit. Kegiatan ini terdiri dari pemberian materi mengenai Keterampilan Klinik Dasar (KKD) dan pengetahuan dalam pemberian tindakan yang sesuai dalam kegawatdaruratan medis merupakan hard skill yang harus dikuasai oleh semua mahasiswa kedokteran khususnya bagi mahasiswa yang tergabung dalam Tim Bantuan Medis.

Kegiatan ini diadakan pada hari Senin, Selasa, dan Rabu tanggal 14, 15, dan 16 Oktober 2024 di Kampus Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan diisi dengan materi Cardiovascular Emergency dan Pembacaan EKG, Resusitasi Cairan, Syok, dan Pemasangan infus set, Farmakologi Praktis, Advanced Trauma Life Support, dan Respiratory Emergency dan Nebulisasi. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota inti USMR angkatan XVIII secara antusias dan komprehensif sehingga acara dapat berlangsung dengan lancar.

Terdapat 5 materi yang diberikan selama kegiatan Pendidikan Berjenjang ini dilaksanakan. Materi yang diberikan di hari Senin 14 Oktober 2024 yaitu Resusitasi Cairan, Syok, dan Pemasangan Infus Set yang dibawakan oleh dr. Rifka Annisa. Diawali dengan membahas syok secara umum dari definisi, klasifikasi, penyebab hingga manifestasi klinis syok. Kemudian selanjutnya dijelaskan mengenai jenis-jenis cairan dan tata laksana resusitasi terhadap masing-masing jenis syok.

Pada hari Selasa, 15 Oktober 2024 dibawakan materi kedua yaitu Cardiovascular Emergency dan Pembacaan EKG yang diajarkan oleh dr. Adlina Zahra, M.Sc. Materi ini dibuka dengan mini games membaca EKG kemudian masuk ke materi fisiologi dasar jantung. Setelahnya dr. Adlina membahas cardiac arrest, acute coronary syndrome, cardiogenic shock, acute pulmonary edema dimulai dari patofisiologi hingga ke tatalaksana awal saat menemukan kasus-kasus tersebut.

Masih di hari yang sama, materi ketiga pendidikan berjenjang adalah Respiratory Emergency dan Nebulisasi yang dibawakan oleh dr. Ugi Sugiri Sp. EM. Materi yang dibawakan mencakup fisiologi pernapasan, prinsip triase, pengecekan airway breathing dan circulation pada korban respiratory emergency, kemudian diakhiri dengan pembelajaran penatalaksanaan awal dan juga treatment terapi.

Materi keempat dari Pendidikan Berjenjang dilaksanakan di hari Rabu, 16 Oktober 2024 membahas mengenai farmakologi praktis yang dibawakan oleh dr. Flori Ratna Sari Ph.D. Disini dibahas mengenai penyakit-penyakit yang biasanya dialami oleh masyarakat seperti pusing, batuk, pilek, dan sebagainya. Kemudian dibahas juga tatalaksana awal meliputi obat-obatan apa yang bisa kita berikan untuk membantu meredakan gejala yang dialami pasien tersebut.

 

Materi terakhir merupakan materi Advanced Trauma Life Support, dilaksanakan di hari yang sama dan dibawakan oleh dr. Andika Prasdipta Hidayat. Materi ini membahas lebih lanjut mengenai initial assessment, airway and breathing management seperti manual airway manuever, intubasi, krikotiroidotomi, dsb. Kemudian juga dibahas mengenai O2 management serta pengaplikasiannya dengan simulasi menggunakan alat.

Kegiatan Pendidikan Dasar terakhir berupa ujian yang dilaksanakan pada hari Jumat, 18 Oktober 2024 di ruang kelas 401 secara offline. Ujian dilakukan dalam bentuk ujian tulis sebanyak 44 butir soal  pilihan ganda, dan dikerjakan oleh peserta selama 50 menit. Ujian dilakukan untuk menilai seberapa jauh pemahaman peserta terkait materi yang telah disampaikan dan sebagai syarat kelulusan untuk mengikuti kegiatan pendidikan selanjutnya. Namun tujuan utamanya adalah diharapkan setelah dilaksanakannya ujian, anggota inti USMR angkatan XVIII memiliki pengetahuan yang sama rata mengenai penanganan kegawatdaruratan medis sebagai klinisi rumah sakit yang memang esensial bagi seluruh anggota USMR.

 

 


Pages