![]() |
TSM USMR saat memberikan bantuan untuk korban banjir di Bogor, Jawa Barat. |
Ciputat, 13/02/2021—Awal tahun 2021 kali ini Indonesia
dirundung berbagai bencana alam, termasuk banjir di Bogor, Jawa Barat dan gempa
bumi yang mengguncang Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
![]() |
TSM USMR bekerja sama dengan tim kesehatan Universitas Sulawesi Barat memberikan bantuan |
Tim Siaga Medis USMR membantu menyalurkan donasi dari ASTA (Aksi Tanggap bencana) & pemeriksaan kesehatan kepada warga yang terdampak. Dilakukan pada tanggal 23 & 25 Januari 2021 di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat yang terkena bencana gempa bumi, dan pada tanggal 25 Januari 2021 di wilayah Bogor yang terdampak bencana banjir bandang.
![]() |
Pemriksaan kesehatan gratis bagi para pengungsi. |
Tim untuk banjir di Bogor, Jawa Barat berjumlah 6 orang,
yaitu dari Angti XIV ada Nagatha, Fadhil, dan Nawal; dari Angti XV ada Alif dan
Alfar. Tak lupa para angti ini didampingi oleh Rani yang merupakan salah satu angpur. Senin pagi buta, tim ini berangkat dan
sampai di lokasi pengungsian sekitar pukul 9 pagi. Sebelum memulai cek kesehatan,
tim berkumpul dengan penanggung jawab relawan di lokasi. Tim datang ke lokasi
pengungsian seminggu setelah bencana banjir terjadi, namun sebagian pengungsi
sudah pulang.
Untuk menjalankan misi kemanusiaan ini, tim terbagi menjadi dua kelompok, yaitu: tim zona hijau dan tim zona merah. Tim zona merah menuju pengungsian yang lebih dekat dengan lokasi banjir. Pada zona ini, jumlah pengungsi lebih sedikit dari zona hijau. Di pengungsian, satu rumah berisikan 1—3 KK. Saat tim menanyakan apakah ada yang ingin mengecek kesehatan, rata-rata warga ingin dan bersedia. Ada warga yang mempunyai keluhan atau sekadar bercerita. “Keluhan rata-rata pusing, batuk, tensi tinggi, kadar glukosa normal dan kadar asam urat normal. Tapi ada satu warga yang kadar glukosanya tinggi dan matanya agak buram, ternyata beliau memang diabetes,” ujar Alfar.
![]() |
Pemberian bantuan untuk pengungsi korban gempa bumi Mamuju dan Majene. |
Sedikit berbeda dengan tim siaga medis untuk gempa bumi di
Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Kali ini hanya satu
orang yang turun yaitu, Amril dari Angti
XIV. Beliau memberikan bantuan 2 kali, pada tanggal 23 dan 25 Januari 2021.
Beliau turun menjadi relawan bersama tim kesehatan Universitas Sulawesi Barat.
“Banyak keluarga (di pengungsian), rumah roboh, dan sangat tidak terkendali
protokol kesehatan,” kata Amril. Masih ada warga yang terisolir karena letak
rumah di lereng gunung. BNPB Sulawesi Barat sampai mengerahkan helikopter untuk
evakuasi warga. Menurut Amril, ini adalah sebuah kegiatan yang tak terlupakan
bisa membantu masyarakat, mendaki gunung ke tempat pengungsian, mencari orang
yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Dalam suasana pandemik ini, tak lupa tim siaga medis ini
tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan selalu
mencuci tangan.
#USMRSIAP!
#TIMSIAGAMEDISUSMR