Ciputat (29/12/19). USMR telah menjalani beberapa rangkaian
pendidikan lanjutan atau dikjut. Mulai dari pemberian materi dari berbagai
narasumber, dan kegiatan vertical rescue. Sampailah pada penghujung acara
berupa jungle rescue. Jungle rescue merupakan wadah untuk mengaplikasikan
materi yang telah diberikan pada pendidikan lanjutan, seperti materi navigasi
darat.
Jungle rescue dilaksanakan dari hari jumat tanggal 6
desember 2019 sampai dengan tanggal 8 desember 2019. Kegiatan ini berlangsung
selama 3 hari yang ber‐ lokasi di Bumi Perkemahan Kaliandra Taman Nasional
Gunung Halimun Salak Cidahu Sukabumi. Dengan ketua pelaksana Arian Andhika.
Untuk peserta yang mengikuti jungle rescue terdiri dari anggota inti 13 dan
anggota inti 14. Dengan anggota 14 sebagai peserta yang diajar dan anggota 13 sebagai
pembimbing atau mentor.
Acara pada hari pertama merupakan pemberangkatan
menuju lokasi, dengan menggunakan tronton. Pemberangkatan dilakukan pada jam 11
malam waktu setempat. Setelah kurang lebih 4 jam perjalanan sampailah peserta
ke tempat lokasi dan acara selanjutnya merupakan pembuatan tenda dan ishoma.
Salah satu hal unik dari acara ini adalah, tidak membolehkan pesertanya untuk
membeli makanan atau minuman yang dijual di sekitar tempat berkemah. Peserta
diwajibkan untuk bertahan hidup dengan menggunakan alat dan perbekalan yang
mereka bawa. Oleh karena
itu skill masak para peserta pun diuji. Selain mengajarkan untuk bertahan hidup
seadanya di hutan, hal tersebut membuat keakraban dan kerja sama para anggota
semakin kuat.
Untuk hari kedua, para anggota inti 14 diajarkan
mempraktikan navigasi darat di lapangan. Hanya dengan berbekal peta, kompas,
penggaris serta makanan dan minuman, para peserta diwajibkan untuk mencari
beberapa pos. Dimana di
setiap
pos tersebut terdapat para pengajar (merupakan angti 13 dan anggota arka‐ dia)
yang mengajarkan beberapa cara bertahan hidup di hutan, seperti, cara menyimpul
tali, membuat tenda dengan menggunakan ponco, membedakan mana tanaman yang
dapat dimakan atau tidak, dan hal-hal lainnya. Kegiatan tersebut berjalan
sampai menjelang sore. Setelah hal tersebut dilakukan ishoma dan pada malam
harinya berlangsung acara api unggun. Namun, dikarenakan kondisi cuaca
yang kurang mendukung acara api unggun menjadi kurang kondusif.
Kemudian hari selanjutnya, yang merupakan hari
terakhir pendidikan. Diadakan ujian kenaikan tingkat untuk angti 14. Ujian ini
dilaksanakan 2 sesi. Sesi pertama merupakan ujian tertulis, peserta menjawab
soal soal
yang telah diberikan. Sesi yang kedua, merupakan ujian simulasi. Pada ujian
ini, merupakan penilaian dari latihan skill yang telah dilakukan selama ini.
Ujian simulasi merupakan hal baru bagi anggota inti 14, hal ini memberikan pengalaman
untuk menjadi tim bantuan medis jika sedang terjadi bencana. Setelah melakukan
kegiatan tersebut para peserta baik anggota inti 13 atau 14 melakukan ishoma
dan bersiap-siap untuk kembali ke ciputat atau rumah masing-masing.
Sebelum kembali ke Ciputat. Terdapat sebuah agenda
yaitu, pelantikan anggota inti 14. Pada upacara pelantikan dilakukan penyerahan
batch secara simbolis oleh ketua USMR ( Ahmad Azmul Asmar Irfan) Kepada
perwakilan anggota inti 14. Setelah itu, sambutan oleh ketua USMR. Dalam pidatonya,
ketua USMR berpesan bahwa keanggotaan usmr tidak pernah berakhir walau sudah
menjadi dokter, oleh karna itu dia sangat mengharapkan walau sudah menjadi
dokter jika ada bencana tetaplah turun untuk menjadi penyelamat dan dengan
bangga memakai rompi usmr. Ketua juga berpesan agar tetap semangat dalam
menjalankan proyek-proyek kerja yang ada. Setelah sambutan dari ketua, kemudian
dilanjutkan dengan doa, penetupan serta sesi foto. Kemudian para anggota
melakukan operasi semut di lokasi tempat berkemah, guna menghindari adanya
sampah yang tertinggal. Kurang lebih jam 5 sore para pesertapun kembali ke
ciputat untuk menjalankan rutinitas seperti biasanya.
Dengan demikian jungle rescue ini berakhir. Bayak
manfaat yang didapat dari jungle rescue ini, bukan hanya sekedar praktik dari
pembelajaran sebelumnya atau demi kenaikan tingkat saja. Jungle rescue ini
mengajarkan para peserta untuk bekerjasama dalam tim dan membuat para peserta
lebih akrab dan kompak. Diharapkan jungle rescue ini tetap ada dan lebih baik
lagi untuk kepengurusan kedepannya. Serta diharapkan setelah adanya jungle
rescue ini anggota menjadi lebih memahami hal-hal mengenai kegawatdaruratan
dalam hutan dan diharapkan para peserta mendalami hal yang disampaikan oleh
ketua usmr " agar selalu bangga memakai rompi usmr jika terjun kedalam
bencana."
#USMRSIAP